SEPENGGAL KISAH PERJALANAN
Tentang Kami
SEJARAH
Perjalanan pelayanan Balai Karya BERKAT bermula dari kerinduan untuk menolong Difabel berkarya dan berdaya...
Bermula dari pertemuan antara Ibu Yeanny M. Soeryo (Pendiri Yayasan Balai Karya BERKAT) dengan salah satu orang tua dari anak Difabel, yang menceritakan kegelisahannya akan masa depan anaknya setelah kepergiannya kelak. Dari kegelisahan ini, lahirlah Visi untuk memandirikan dan memberdayakan Difabel agar mereka dapat menghidupi dirinya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain.
Untuk mewujudkan Visi tersebut, Ibu Yeanny M. Soeryo mengambil sebuah langkah kecil dengan mengadakan Pelatihan Kerja GRATIS membuat tusuk sate, membuat boneka, dan memproduksi cairan pembersih. Dengan pertolongan Tuhan, Pelatihan Kerja GRATIS ini semakin berkembang hingga dibentuk sebuah Kelompok Kerja yang beranggotakan 3 orang Difabel, dengan keahlian memproduksi aneka produk cairan pembersih yang dipasarkan dengan merk Starlite.
Dalam perjalanan selanjutnya, Tuhan membuka jalan bagi terwujudnya Visi ini, dengan mengirimkan seorang Donatur yang memberikan sebidang tanah di Kopeng, Salatiga. Bersama dengan para Volunteer lain (kini menjabat sebagai Pengurus Yayasan Balai Karya BERKAT), menggalang dana untuk membangun sebidang tanah tersebut menjadi Yayasan Balai Karya BERKAT – Pusat Pelatihan Kerja GRATIS bagi Difabel. Atas kemurahan Tuhan, akhirnya gedung Yayasan Balai Karya BERKAT selesai dibangun dan diresmikan pada 23 Juli 2017.
Sejak dirintis pada tahun 2013 hingga kini, Balai Karya BERKAT terus berjuang dan berkomitmen untuk mengadakan berbagai macam program Pelatihan Kerja GRATIS yang telah diikuti oleh sekitar 300 perserta Difabel dari berbagai daerah dan latar belakang.
Perjuangan dan komitmen Balai Karya BERKAT ini terus disertai dan diberkati oleh Tuhan, hingga pada tahun 2022 berhasil membentuk Kelompok Kerja Difabel lagi dengan keahlian memproduksi kain batik, baju, tas, dan kerajinan tangan lain, yang dipasarkan dengan merk Saged.